Selasa, 01 Mei 2018

TUGAS 10 MEDIA ONLINE


“ Jangan Streaming, Tapi Datang ke Bioskop ! “



Dalam rangka merayakan acara puncak Communication Summit 2018, prodi ilmu komunikasi UBM mengadakan sebuah seminar nasional yang bertajuk “ The Greatest Indonesia ShowMovie “ pada tanggal 26 April 2018.

Acara spesial ini turut dimeriahkan oleh bintang tamu yang”spesial” pula yakni seorang aktor tampan bernama Brandon Salim dan seorang female director yakni Ginanti Rona. Selain mengundang beberapa nama ternama, acara ini pun turut dimeriahkan oleh The VOU, UKM Dance dan Stand Up UBM.

Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan juga Mars UBM merupakan tanda dimulainya seminar nasional yang diselenggarakan di The UBM Grand Auditorium (  TUGA ) .
Penampilan dari UKM Dance dan juga Stand Up UBM berhasil membangkitkan atmosfir awal di TUGA, disambung dengan speech dari Bapak Sugeng yang ternyata juga lihai dalam melawak serta kata sambutan dari Bapak Yuri selaku Ketua Communication Summit 2018

Akhirnya yang ditunggu-tunggu pun datang, sontak teriakan bergemuruh ketika mendengar nama Brandon Salim untuk menaiki panggung bersama dengan Ginanti Rona. Ginanti Rona mendapat kesempatan pertama untuk menceritakan perjalanan karirnya dari awal hingga saat ini.


Ginanti Rona cukup berkontribusi dalam pembuatan film Indonesia, sebut saja Rumah Dara dan TheRaid yang menembus bioskop luar negeri.

Dimulai dari perjalanan karir Ginanti, menurutnya yang menjadikannya seperti sekarang adalah “passion”. Baginya, kita mau jadi apa itu harus sesuai dengan passion kita, kita harus menyukainya. Selain passion, membangun relasi juga penting.

“Membangun relasi adalah hal yang terpenting karena dengan banyaknya relasi banyak juga kontribusi yang akan kita tuangkan dalam membuat sebuah karya perfilman” ucap Ginanti Rona.


Beralih ke Brandon Salim, aktor tampan satu ini ternyata pada awalnya terjun di dunia musik yakni dengan menjadi anggota salah satu band. Namun, karena kurangnya antusias dari masyarakat maka akhirnya ia beralih minat dari bidang musik ke aktor.

Ia memulai acting pada film pertama yang dibintanginya yaitu “Heart Beat” pada 2014, dilanjuti dengan film “Ngenest” dan DILAN 1990 sebagai Beni.

Ia lebih memilih bermain film ketimbang sinetron dikarenakan mempunyai feel yang berbeda dan lebih dapet feelnya di film. Ia pun sebenarnya juga mengkritik masyarakat Indonesia yang tidak mendukung perfilman Indonesia.

Ia pun menyampaikan sebuah pesan khusus kepada kita semua dalam upaya mendukung perfilman Indonesia yakni dengan “Ayo, kita dukung film Indonesia! Jangan streaming, tapi datang ke bioskop, beli tiketnya dan tonton langsung! Itu sebagai bentuk bahwa kalian sudah berkontribusi dalam perfilman Indonesia”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar