Rabu, 28 Februari 2018



Perluasan Pasal Zina Merusak Ruang Privasi Warga
Oleh Tommy Andika

Perlukah pasal yang mengatur tentang perzinahan ini diperluas ?

Pembahasan mengenai perluasan pasal tindak pidana zina dalam RKUHP tengah menjadi perbincangan hangat di lingkungan DPR. Pembahasan ini sudah muncul sekitar tahun 2013 namun kembali hangat pada akhir bulan Desember 2017. Pembahasan ini kembali hangat dikarenakan MK menolak peninjauan ulang terhadap UU ini, hal ini pun memunculkan beragam reaksi dari tingkat pemerintah – masyarakat.

Dari segi masyarakat sendiri, jika dirunut dari point perluasan pasal ini maka akan sangat mengganggu ruang privasi warga. Perluasan pasal zina ini pun semakin membuat warga bebas dalam menentukan sikapnya dan tentunya akan banyak sekali tindakan penggerebekan atau persekusi yang semena-mena atas dalil perbuatan perzinahan.

Komisi III DPR pun sedang mengkaji lebih dalam terhadap RUU ini untuk menghindari perbuatan yang tidak bertanggungjawab mengatasnamakan UU Perzinahan. 

Mari kita berdiskusi

Jika UU ini sudah sah, lalu kalian pergi dengan pasangan menginap di satu kamar yang sama tanpa melakukan tindakan seksual. Seketika, rombongan masyarakat datang menghampiri kalian ( persekusi ) atas dasar perbuatan perzinahan. Bagaimana respon kalian ?

Saya pribadi sangat mengancam tindakan ini, namun hal ini tentu akan terjadi nantinya. Hal ini berarti sudah tidak ada lagi perlindungan terhadap ruang privasi kita, semua masyarakat bisa masuk ke ruang privasi kita.

Masyarakat akan berlomba-lomba menjadi polisi moral dan mengintervensi privasi orang lain. Penggerebekan rumah, kos, apartemen dan ruang privasi lainnya akan semakin marak terjadi jika pasal ini disahkan.

Meskipun UU ini belum sah pun sudah terjadi tindakan persekusi, pertanyaannya apakah tepat sasaran ?

Perlu adanya pemikiran lebih jauh tentang pembasahan UU ini untuk sejatinya tidak memperlemah ruang privasi individu. Ini merupakan PR yang berat bagi Komisi III DPR dalam merumuskan RKUHP tentang perluasan pasal zina.

Saya sendiri mendukung adanya petisi tentang penolakan perluasan pasal zina karena sudah sangat jelas akan mengganggu ruang privasi warga dan jika kita melihat lingkungan sekitar akan banyak tindakan semena-mena dari masyarakat untuk berbuat sesuka hati melakukan penggerebekan / persekusi mengatasnamakan Perzinahan.

Rabu, 21 Februari 2018

Tugas 5 Media Online



Mungil, Cantik dan Pekerja Keras



Gadis bertubuh mungil dan berparas cantik ini merupakan salah satu lulusan mahasiswi Universitas Bunda Mulia. Senyuman dan lesung pipit di pipinya membuat kita semakin terpesona dengan kecantikannya. Namun dibalik hal tersebut, ia adalah seseorang yang bawel.

Ia menyempatkan dirinya untuk datang menemui kami bercerita mengenai perjalanan karirnya. Sandra Insana Sari namanya, gadis kelahiran Jakarta 11 Desember 1995 ini merupakan seorang jurnalis di CNN Indonesia. Selain kecantikannya, gadis ini pun ramah dan berperawakan ceria. Hal ini tentunya membuat para lelaki tersipu malu dan kagum atas kecantikannya.

Tidak hanya cantik diluar saja namun ternyata ia memiliki kepribadian yang cantik pula. Ia dikenal sebagai seseorang yang humble dan murah senyum. Dalam perkuliahan, dia pun dikenal sebagai mahasiswi yang aktif dalam berorganisasi. Ia pernah menjabat sebagai salah satu pengurus dari HMJ Ikom dan merupakan pengurus dari club Journal Is Me.

Ia mengakui bahwa dirinya memang tertarik dalam dunia broadcasting sehingga ia memilih club Jornal Is Me sebagai tempat dasar pelatihan baginya dalam terjun di dunia broadcasting. Meskipun pada akhirnya ia memilih Public Relation, tapi hal tersebut tidak mengendurkan niat nya untuk bekerja sesuai dengan passion-nya.

Perjalanan karirnya pun tergolong cukup rumit mulai dari mencoba magang di bhinneka.com, bekerja di MNC di bagian radio hingga pada akhirnya sekarang ia bekerja di CNN Indonesia sebagai Field Director. Bukanlah hal yang mudah baginya untuk mencapai posisi tersebut karena ia memulai karirnya dari bagian News Gathering, tugasnya hanya mengumpulkan berbagai berita yang akan disajikan nantinya.

Baginya, bekerja sesuai dengan passion yang kita miliki adalah sebuah kenyamanan tersendiri. Dengan kita bekerja sesuai dengan passion, maka kita pun akan termotivasi untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Ia pun mengakui bahwa ia nyaman bekerja di CNN karena ada satu pendorong baginya yakni “ Pendek bukan berarti dangkal dan panjang bukan berarti dalam . “ Tidak perlu merangkai kata-kata yang panjang dalam menyajikan sebuah berita karena yang dinilai adalah kedalaman sebuah beritanya.

Ia pun sedikit bercerita pula tentang lika-liku perjalanan karirnya. Ia mengakui bahwa gaji yang ia terima di media memang tidak banyak namun banyak pengalaman yang ia dapatkan yang tentunya dapat bermanfaat baginya dalam pengembangan karirnya.

Setiap orang tentunya memiliki kunci hidup bagi dirinya sendiri, begitupun dengan Sandra. Baginya, ia harus menjadi seseorang yang sukses dan bernilai pula. Tidaklah cukup hanya sukses, namun harus menjadi seseorang yang bernilai.

Ada satu fenomena yang cukup menarik baginya, yakni ia susah untuk bertemu orang yang tidak bekerja di CNN. Hal tersebut tentu merupakan suatu hal positif dalam lingkup kerjanya. 

Waktu yang tersedia bagi Sandra untuk menceritakan perjalanan karirnya cukup singkat sehingga tidak terlalu dalam baginya untuk mengulik keseluruhan perjalanannya. Namun, tidak lah berarti dengan waktu yang singkat ia tidak memberikan motivasi bagi kita yang masih duduk di bangku perkuliahan.

Baginya membangun relasi adalah hal yang penting dalam menunjang karir. Dengan kita membangun relasi yang banyak, maka terbuka pula jalan kita untuk mencapai apa yang kita inginkan.

Ia pun menutup pertemuannya kali ini dengan sebuah statement menarik :


“ Mau hidup jadi seru ? Kerjalah di media. “